Rabu, 20 Maret 2013

Di berbagai belahan Negara ni, banyak sekali jenis-jenis seni yang kita ketahui
tapi ktahui lah bahwa semua seni itu akan punah jika tidak kita jaga
Maka< jagalah semua seni budaya yang kita punya
agar saudara-saudara kita yang akan datang dapat merasakan juga keindahan Seni Alam

Jumat, 15 Maret 2013

Tips membesihkan Lensa DSLR



Apa yang membuat kamera kita kotor? Banyak! Debu ditemukan di mana-mana, di tas gadget kita, dalam ruangan ber-AC studio, diluar,di mana-mana. Seiring dengan debu, ada banyak mikro-organisme mengambang bersama.

Debu / mikro-organisme menetap di bodi kamera, pada lensa, dan juga pada dudukan lensa. Nah, kombinasi dari debu dan mikro-organisme di bagian depan lensa dan terutama pada lensa mount belakang penyebab banyaknya jamur . Jamur adalah sebuah organisme hidup, yang akhirnya memakan lapisan pada lensa. Setelah lapisan lensa rusak, maka kualitas gambar akan menjadi rendah.

Tips membersihkan kamera:

1. Pertama, adalah menjaga bagian dalam tas kamera Anda bersih. Secara teratur bersihkan dengan vakum.      

2. Gunakan blower kecil, untuk meniup debu apapun yang Anda lihat pada permukaan luar kamera Anda.

3. Kemudian gunakan sikat lembut untuk menyeka debu yang tidak tersingkir oleh blower. Bersihkan kuas dan masukkannya ke dalam kantong plastic zip-lock yang bersih (untuk menghindari debu menetap di kuas).

4. Selanjutnya, ambil kapas, bersihkan jendela bidik.

5. Dan jangan lupa untuk membersihkan LCD juga. Gunakan sebuah kain mikro-fiber. Ingat, kain mikro-fiber dapat dicuci.

6. Bersihkan lensa dengan cepat,setelah itu langsung tutup untuk mencegah debu masuk ke dalam tubuh kamera. Gunakan kain mikro-fiber, untuk membersihkan mount belakang lensa. Ini adalah langkah yang paling penting dalam membersihkan kamera. Debu dan mikro-organisme yang berada di bagian belakang mount lensa dapat memulai pertumbuhan jamur, maka daerah ini membutuhkan pembersihan yang baik. Membuang tisu pembersih lensa jika telah digunakan. Kemudian bersihkan permukaan bodi kamera mount dengan kain ber mikro-fiber. Simpan kain mikro-fiber kedalam kantong plastic Zip-Lock untuk digunakan kemudian.

7. Sekarang membersihkan lensa. Berhati-hatilah, tidak boleh ada debu pada permukaan kaca. Taruh setetes atau dua pembersih lensa uid fl pada pembersih lensa jaringan atau mikro-fiber (tidak langsung pada permukaan kaca) dan dengan lembut bersihkan permukaan kaca dari tengah ke arah luar. Jangan menggunakan kembali jaringan pembersih lensa.

Catatan:
Lensa jaringan pembersih khusus diciptakan untuk membersihkan kaca lensa. Jangan gunakan kertas tisu karena dibuat tidak untuk membersihkan kaca lensa.

Tips Memotret di Kebun Binatang



Memotret binatang yang terkurung tidak akan pernah bisa memuaskan seorang fotografer. Tapi sering, kita tidak punya pilihan. dibawah ini adalah artikel singkat tentang cara memotret binatang yang terkurung.

Apa yang akan Anda butuhkan?
- Kamera
- Lensa tele
- Beberapa keterampilan dasar fotografi

1. Mengatur kamera dengan sensitivitas ISO yang tepat dan mode Aperture Priority. Gunakan 200mm atau 300mm lensa tele kekamera. Semakin cepat lensa, semakin baik. Cobalah memfoto dengan lensa 70-200mm f/2.8 pada pengaturan 200mm, atau sama dengan panjang fokus efektif 300mm.

2. Berdiri sedekat mungkin dengan jaring kawat, jangan menempatkan diri dalam bahaya atau melanggar aturan. Ingat beberapa, hewan / burung dapat membuat  Anda terluka  melalui kandang mereka jika Anda terlalu dekat.

3. jaring kawat idealnya harus terletak dalam jarak fokus minimum lensa yang digunakan. Jadi, misalnya, jika jarak fokus minimum adalah mengatakan, 2 meter, Anda harus berdiri sejauh 6 meter dari jaring sehingga jaring keluar dari fokus. Jika hal ini tidak mungkin, Pastikan bahwa subjek agak jauh dari jaring, dan kemudian gunakan Sun aperture.

4 Gunakan jalur AF pusat dan fokus melalui jaring sedemikian rupa sehingga tidak menutupi sensor AF pada setiap bagian dari jaring. Jika Anda tidak nyaman melakukan ini, Anda dapat fokus secara manual.

5 Karena Anda akan menggunakan lensa berbukaan lebar, Anda akan mencapai kecepatan rana yang lebih cepat, yang akan membantu dalam Mencapai gambar yang tajam. Tembak banyak frame. Semua frame mungkin tidak cukup tajam. Subyek dalam beberapa frame, sensor AF mungkin secara tidak sengaja sejajar dengan jaring.

Kamis, 14 Maret 2013

Dalang Pewayangan Pasir

Berbeda dari pewayangan boneka (puppets) yang kental dengan cerita dalam lakon boneka wayang, pertunjukan pewayangan pasir menuntut dalang tidak hanya pintar bercerita, tetapi cekatan melukis ‘wayang’nya dengan pasir diatas media gelas. Diiringi musik, dalang akan bercerita dan membuat goresan dengan jari-jari tangannya di atas wadah bening berisi serbuk pasir halus. Semakin lama goresannya terlihat jelas menjadi gambar yang ingin disampaikan. Penonton akan menyaksikan pewayangan lewat layar yang diproyeksikan dari wadah bening pasir dalang.


SENI LUKIS PASIR


Seni lukis pasir semula berkembang di sebelah barat daya Amerika, oleh penduduk yang dikenal dengan sebutan “Navajo” (1800- ). Sampai saat ini, penduduk Navajo masih mempraktekkan seni lukis ini karena konon, praktek melukis dengan pasir  dipercaya mampu mengusir roh-roh jahat dan menyembuhkan sakit penyakit. Sandpainting kala itu dikenal juga dengan sebutan drypainting karena media yang digunakan harus kering betul.Sandpainting juga lazim dipakai para biksu Tibetan, Suku Aborigin Australia dan masyarakat Amerika Latin pada acara-acara tertentu.


Uniknya, seni ini terus berkembang dan makin menarik perhatian tidak hanya pelaku seni, tetapi juga masyarakat awam. Di Indonesia sendiri, sandpaintingdikembangkan dengan apik dalam seni pewayangan. Adalah bapak Fauzan, sang dalang perintis pewayangan dengan media gelas/kaca dan pasir. Dari liputan yang say abaca sendiri:  http://news.liputan6.com. bapak Fauzan masih satu-satunya dalang wayang pasir di Tanah Air, bahkan se Asia Tenggara. Kiprah bapak alumnus Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB) ini banyak membuat orang kagum dengannya.


Teknik Vocal

Dalam bernyanyi, kita mambutuhkan beberapa teknik agar suara yang kita hasilkan sesuai dngan apa yang kita inginkan. yang termasuk tekniknya:

A.    Intonasi
Intonasi atau menyanyikan nada dengan tepat merupakan dam-
baan setiap orang yang berprofesi sebagai penyanyi. Untuk itu ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam intonasi yaitu:
·         relaks
·         tidak tegang dalam menyanyi
·         tidak takut dalam menca-pai nada tinggi
·         percaya diri
·         Konsentrasi
·         tidak ragu-ragu dalam mengambil nada sehingga tinggi nada tidak turun
·         Latihan nafas dengan diafragma agar mendapatkan nafas yang panjang
·         Pita suara dilaraskan kembali.terutama pada setiap ulangan nada dan nada yang ditahan
hal ini untuk menjaga agar suara tidak cepat lelah, Peka terhadap suara lain terutama iringan;,Latihan interval untuk membidik lompatan-lompatan nada dengan tepat, Latihan nada-nada peralihan register suara, untuk menyanyikan lagu yang berpindah kunci; Latihan nada-nada pada batas wilayah suara, baik itu untuk suara tinggi maupun rendah; Pengucapan huruf-huruf hidup dengan jelas agar tinggi nada tidak berubah; Tidak terpengaruh dengan tangga nada lain, apalagi dari daerah yang sudah terbiasa dinyanyikan sehari-hari.
Penyebab intonasi yang kurang tepat adalah diakibatkan karena:
kurang latihan, sehingga kurang menguasai lagu yang dinyanyikan;
merasa takut jika tidak dapat mencapai nada tinggi; cara pernafasan
kurang sempurna; tempat pengambilan nafas tidak jelas; kurang peka
pada iringan; kesulitan membidik lompatan nada dengan tepat
B.    Artikulasi
Bentuk atau sikap mulut sewaktu menyanyi sangat mempengaruhi
pembentukan nada yang dihasilkan. Kesalahan umum yang terjadi pada awal pelajaran menyanyi adalah bahwa mereka tidak bisa membuka mulutnya, sehingga suara yang dihasilkan kurang jelas. Banyak yang dihinggapi rasa rendah diri, malu jika ditertawakan apabila membuka mulutnya terlalu lebar. Padahal dalam menyanyi tidak usah terlalu memikirkan bagaimana bentuk wajah atau mulut, asalkan bernyanyi dengan sewajarnya dan tidak dibuat-buat. Diksi dan artikulasi yang baik tergantung dari cara membuka mulut masing-masing penyanyi. Kadang-kadang sebelum belajar menyanyi terlebih dahulu harus belajar berbicara.

C. Resonansi
Arti Resonansi?
Apa yang disebut dengan resonansi adalah fenomena yang ada
sangkut pautnya dengan banyaknya rongga dalam tubuh manusia. Setiap orang yang menyanyi, resonansi akan timbul dari suara yang dihasilkan. Oleh sebab itu resonansi membantu memperbesar luas suara dan memperkuat daya tahan suara. Ruang resonansi utama terdapat di dalam kepala, dengan banyak bilik udara yang besar atau kecil, dan berpengaruh terhadap pembentukan suara. Getaran-getaran pita suara menjalar ke dalam bilik-bilik yang meresonansi suara.
Ruang Resonansi
Ruang resonansi terdiri dari semua rongga dalam tubuh manusia
terutama rongga di atas pita suara. Ruang resonansi dapat dibagi
menjadi 2 macam yaitu:
(1) rongga resonansi yang bentuknya tak dapat diubah
 (2) rongga resonansi yang bentuknya dapat diubah.
 Fungsi dari semua rongga terutama rongga yang dapat berubah adalah menimbulkan perbedaan warna suara dan huruf hidup. Semakin banyak udara terdapat dalam rongga resonansi, maka semakin bulat suara yang ditimbulkan, karena udara turut bergetar.

D. Phrasering
Phrasering adalah pemenggalan kalimat musik menjadi bagian-bagian yang lebih pendek, tetapi tetap mempunyai kesatuan arti. Tujuan
phrasering adalah agar dapat memenggal kalimat musik lebih tepat
sesuai dengan isi kalimat. Dengan demikian usaha untuk mengung-
kapkan suatu lagu dapat lebih mendekati kebenaran yang terkandung
didalamnya sesuai dengan pesan lagu tersebut. Phrasering ada dua
macam, yaitu:
Phrasering Kalimat Bahasa
Setelah mengucapkan masing-masing huruf dan bagaimana suku katanya yang harus disambung, pusat perhatian berikutnya adalah pada kesatuan kata-kata. Bernyanyi berarti membawakan suatu lagu, yaitu: dengan menghayati isi dari kata-kata, sebagai ide atau pesan. Kemudian setiap nyanyian terdiri dari: satu atau beberapa kalimat bahasa, dan satu atau beberapa kalimat musik. Kedua-duanya meru-pakan suatu kesatuan. Untuk mengupas suatu nyanyian, harus membaca kalimat-kalimat bahasa tanpa disertai lagu, dan menyanyikan kalimat-kalimat lagu tanpa teks.

SENI VOCAL

Vocal menurut ensiklopedi musik dapat diartikan sebagai suara manusia. Dalam ilmu bahasa, huruf hidup disebut huruf vokal, hal tersebut karena huruf hidup merupakan unsur utama dalam menghidupkan bunyi bahasa itu sendiri. Dapat dipastikan bahwa rangkaian huruf yang tanpa disertai huruf hidup, tidak akan melahirkan bunyi yang berarti bagi telinga. Oleh karena itu kemudian vokal digunakan dalam menyebut huruf hidup, sekaligus sebutan bagi suara manusia. Tetapi, untuk huruf mati dalam menyanyi tetap memiliki makna dan diperhatikan secara khusus dalam bahasan artikulasi huruf hidup ataupun artikulasi huruf mati.
Musik vokal, artinya karya musik yang dilantunkan dengan vokal. Musik vokal lazim disebut seni menyanyi. Sebenarnya, seni vokal dapat berlaku bagi yang mendalami seluk beluk vokal seperti presenter, drama dan MC (master of ceremony ). Perbedaan seni vokal dalam menyanyi dengan seni vokal drama sangat jelas, yang satu musikal, yang satu lagi tidak musikal. Bagi yang memiliki keinginan menjadi penyanyi amatir, apalagi profesional, tidak cukup hanya bermodalkan warna suara yang bagus, tetapi perlu memiliki wawasan praktis tentang musik, dan pengetahuan tentang teori musik.
Jenis pembagian suara untuk vokal manusia adalah :
1. Suara Pria
a. Tenor (tinggi) : c – a’
b. Bariton (sedang) : A – f’
c. Bas (rendah) : F – d’
2. Suara Wanita
a. Sopran (tinggi) : c’ – a’’
b. Meso Sopran (sedang) : a – f’’
c. Alto (rendah) : f – d’’
3. Anak-anak
a. Tinggi : c’ – f’’
b. Rendah : a – d’’

Rabu, 13 Maret 2013

SENI TARI

Tari adalah gerak tubuh secara beriramayang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan.
Gerakan tari berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berlari, berjalan, atau bersenam. Gerak di dalam tari bukanlah gerak yang realistis, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif dan estetis.

Sebuah tarian sebenarnya merupakan perpaduan dari beberapa buah unsur,yaitu wiraga (raga), Wirama (irama), dan Wirasa (rasa). Ketiga unsur ini melebur menjadi bentuk tarian yang harmonis. Unsur utama dalam tari adalah gerak. Gerak tari selalu melibatkan unsur anggota badan manusia. Unsur- unsur anggota badan tersebut didalam membentuk gerak tari dapat berdiri sendiri, bergabung ataupun bersambungan.

Menurut jenisnya, tari digolongkan menjadi tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru. Dansa adalah tari asal kebudayaan Barat yang dilakukan pasangan pria-wanita dengan berpegangan tangan atau berpelukan sambil diiringi musik.Sedangkan berdasarkan koreografinya, jenis tari dibedakan menjadi :

  • Tari tunggal ( Solo ), Tari tunggal adalah tari yang diperagakan oleh seorang penari, baik laki-laki maupun perempuan. Contohnya tari Golek ( Jawa Tengah ).
  • Tari berpasangan ( duet/pas de duex), Tari berpasangan adalaah tari yang diperagakan oleh dua orang secara berpasangan. Contohnya tari Topeng (Jawa Barat).
  • Tari kelompok ( Group choreography), Tari kelompok yaitu tari yang diperagakan lebih dari dua orang.SENOI 
 

SENI MUSIK

Kata seni dalam bahasa inggris disebut art. Kata art berasal dari bahasa Latin ars, yang artinya keterampilan/kepandaian. Kemudian pengertian kata seni menjadi luas, tidak hanya mengenai bidang tertentu saja. Pengertian seni mencakup segala kreasi manusia seperti puisi, drama, musik, tarian, seni pahat, ukir, bangun, melukis dan masih banyak lagi.
Seni merupakan hasil kreasi dan getaran dalam jiwa manusia yang dapat menimbulkan perasaan suka ataupun duka pada diri seseorang. Suatu ciptaan mengandung nilai seni jika memenuhi beberapa syarat, antara lain kehalusan dan  keindahan. Kesenian adalah segala hasil cipta manusia yang mengandung nilai seni. Seniman adalah orang yang berjiwa seni dan dapat menciptakan karya seni.

Cabang Seni
Seni dapat dibedakan menjadi 3 cabang, yaitu seni suara, seni gerak dan seni rupa. Seni suara terbagi menjadi 2 bagian seni sastra dan seni musik. Seni sastra meliputi prosa dan puisi. Seni musik meliputi Seni lagu (vocal) dan seni instrumental.
Musik
Musik sudah ada sejak sebelum tarikh Masehi. Peninggalan sejarah Mesir kuno memberikan bukti-bukti. Pada relief-relief batu Mesir kuno terdapat lukisan alat-alat musik. Dalam Injil “Kitab Kejadian” tertulis juga tentang musik. Musik terus berkembang sampai pada saat ini seiring dengan kemajuan kebudayaan dan teknologi.
Pengetahuan musik tidak mengenal batas. Semakin dalam kita mempelajari musik, makin terasa masih sangat banyak masalah yang harus kita pelajari.
Musik adalah pernyataan isi hati manusia yang diungkapkan dalam bentuk bunyi yang teratur dengan melodi dan ritme, serta mempunyai unsur harmoni yang indah.
Menurut bentuknya musik dapat dibedakan menjadi 3 macam
  • Vocal : musik yang dinyanyikan dengan suara manusia
  • Instrumental : musik yang dinyanyikan dengan alat-alat musik saja
  • Campuran : perpaduan suara manusia (vocal) dengan musik instrumental yang dimainkan bersamaan.

Senin, 11 Maret 2013

Teknik Melukis Bunga Iris dengan Cat Air


Langkah 1: Siapkan Gambar yang Ingin Anda Lukis
   Setelah Anda mencetak gambar yang ingin Anda lukis, buatlah garis bantu berupa grid atau garis diagonal pada gambar tersebut.Gunakan kertas cat air terbaik yang Anda punya (minimal 140 gram) untuk menghindari masalah kertas yang mengerut pada saat pewarnaan basah.

Langkah 2: Gambar Sketsa di Atas Kertas Cat Air
  Ikuti setiap sisi seperti pada gambar acuan Anda. Gambar setiap elemennya dengan seksama. Setelah gambar telah selesai, hapuslah garis bantu (grid) tadi dengan penghapus karet yang lunak sebelum memulai pewarnaan.

Langkah 3: Mulailah Mewarnai

  Gunakan kuas flat untuk membasahi semua permukaan kertas dengan air bening. Pastikan untuk membasahi semua area di luar bentuk dasar bunga. Pada kertas yang basah tersebut mulailah campurkan warna kuning Cadmium terang dengan hijau. Ketika kertas masih basah, tambahkan juga hijau tua dan biru Cobalt dengan kuas no. 10.

Langkah 4: Menambahkan warna gelap dan sedikit aksen
  Setelah proses pewarnaan basah latar belakang pada langkah 3 selesai, kita bisa gunakan pengering rambut untuk mengeringkan kertas. Selanjutnya tambahkan sedikit warna Raw Siena (kuning lembayung) untuk memberi efek gelap pada bunga.
Kita juga mulai menambahkan warna gelap pada daun-daunnya dengan campuran warna hijau gelap dan biru tua.
Langkah 5: Pewarnaan Dasar pada Bunga
  Karena bunga Iris kaya akan warna, kita bisa memberikan merah menyala pada daun-daun bunga. Jangan lupa basahi dulu area bunga dengan air bening sebelum memberi warna. Pewarnaan basah akan memberi kesan lembut dan tidak akan menghasilkan warna tegas.
Pada bagian atas bunga gunakan teknik wet-in-wet dengan merah untuk memberi rona segar pada area putih bunga.
Langkah 6: Menambahkan Bayangan Obyek
  Gunakan biru cobalt dengan sedikit sentuhan ungu dioxazine sebagai bayangan dasar bunga. Kita mulai lebih memperhatikan foto untuk memastikan bentuk dan kombinasi warna tegas dan warna lembutnya.
Kemudian tambahkan ungu dioxazine untuk memberi warna bayangan pada daun bunga.
 Langkah 7: Modifikasi dan Menyimpang dari Gambar Sesungguhnya Sesuai Keinginan
  Kebetulan, latar belakang pada tanaman ini adalah dinding batu bata. Mungkin batu bata akan membuat lukisan ini tampai terlalu ramai. sehingga kita bisa mengganti latar belakangnya dengan campuran warna gelap Pthalocyanine Blue dan Burnt Umber untuk menandakan bayangan bunga dengan semua daunnya.
Kedua warna ini akan memberikan warna biru gelap, hijau yang meriah dan kecoklatan jika kita mencampurkannya dalam komposisi yang berbeda.

Langkah 8: Memberi Efek Pencahayaan
  Selanjutnya, kita mulai berkonsentrasi pada pola terang dan gelap pada dedaunan.
Dengan menggunakan cahaya kuning Cadmium, hijau muda, hijau tua, hijau kebiruan dan biru Cobalt kita bisa bereksplorasi hingga kita bisa mendapatkan efek cahaya matahari pada tumbuhan ini. Perhatikan kembali gambar pada foto agar lukisan ini tampak semakin alami.
Untuk batangnya kita bisa gunakan warna hijau muda, kuning Raw Siena dan kuning Burn Umber.

Langkah 9: Membuatnya Tampak Nyata
  Sentuhan akhir pada tiap bunga bisa kita tambahkan ungu Dioxazine, Merah Hati dan Biru. Gunakan kuas no. 6 untuk menambahkan guratan dan tekstur pada bunga.


Sumber: Google

Jumat, 08 Maret 2013

Seni Graffiti

Di Indonesia, graffiti dulu membawa dampak negatif..
itu dikarenakan komunitas graffiti tadi kurang memperhatikkan tempat untuk mereka menuangkan ide-ide mereka dalam bentuk seni yang dinamakan dengan seni Graffiti.
setelah jaman berkembang, seni graffiti mulai di populerkan di kalangan anak remaja, tapi kurangnya fasilitas tempat yang di berikan untuk para pembuat graffiti tadi mereka menggunakan tembok-tembok umum,
tetapi mereka terus berusaha berinspirasi dan bermotifasi untuk terus menciptakan suatu graffiti yang baru ^_^



Rabu, 06 Maret 2013

Masa Perintisan


Raden Saleh Syarif Bustaman ( Terbaya, 1814 -1880 ), putra 
keluarga bangsawan pribumi mampu melukis gaya/cara barat (alat, 
media dan teknik) yang natural dan romantis. Mendapat bimbingan 
dari pelukis Belgia Antonio Payen, pelukis Belanda A. Schelfhouf dan 
C. Kruseman di Den Haag. Berkeliling dan pernah tinggal di NegaraNegara Eropa.


Ciri-ciri karya lukisan Raden Saleh :
• Bergaya natural dan romantisme 
• Kuat dalam melukis potret dan binatang 
• Pengaruh romantisme Eropa terutama dari Delacroix. 
• Pengamatan yang sangat baik pada alam maupun binatang.


Karya Raden Saleh:
• Hutan terbkar 
• Perkelahian antara hidup dan mati
• Pangeran Diponegoro
• Berburu Banteng di Jawa 
• Potret para Bangsawan


Hutan Terbakar


Berburu Rusa


 

Raden Saleh



Masa Indonesia Jelita


Selanjutnya muncul pelukis-pelukis muda yang memiliki konsep 
berbeda dengan masa perintisan, yaitu melukis keindahan dan 
keelokan alam Indonesia. Keadaan ini ditandai pula dengan 
datangnya para pelukis luar/barat atau sebagian ada yang 
menetap dan melukis keindahan alam Indonesia.


Pelukis Indonesia Molek :
• Abdullah Suriosubroto (1878-1941)
• Mas Pirngadi (1875-1936)
• Wakidi 
• Basuki Abdullah
• Henk Ngantung, Lee Man Fong 
• Rudolf Bonnet (Bld), Walter Spies (Bel), Romuldo Locatelli, Lee 
Mayer (Jerman) dan W.G. Hofker.


Ciri-ciri lukisan : 
• Pengambilan obyek alam yang indah 
• Tidak mencerminkan nilai-nilai jiwa merdeka 
• Kemahiran teknik melukis tidak dibarengi dengan penonjolan 
nilai spirituil
• Menonjolkan nada erotis dalam melukiskan manusia.




Karya: Basuki Abdullah





Masa Cita Nasional


Bangkitanya kesadaran nasional yang dipelopori oleh Boedi Oetomo 
pada Th.1908. Seniman S. Sudjojono, Surono, Abd. Salam, Agus 
Djajasumita medirikan PERSAGI (Persatuan Ahli Gambar Indonesia).
Perkumpulan pertama di Jakarta ini, berupaya mengimbangi lembaga 
kesenian asing Kunstring yang mampu menghimpun lukisan-lukisan 
bercorak modern. PERSAGI berupaya mencari dan menggali nilai-nilai 
yang mencerminkan kepribadian Indonesia yang sebenarnya.


Hasil karya mereka mencerminkan :
• Mementingkan nilai-nilai psikologis
• Tema perjuangan rakyat 
• Tidak terikat kepada obyek alam yang nyata;
• Memiliki kepribadian Indonesia 
• Didasari oleh semangat dan keberanian



Karya-karya seni lukis masa PERSAGI antara lain :
• Agus Djajasumita : Barata Yudha, Arjuna Wiwaha, Nirwana, Dalam Taman 
Nirwana
• S. Sudjojono: Djongkatan, Didepan Kelambu Terbuka, Mainan, Cap Go 
meh. 
• Otto Djaya : Penggodaan, Wanita Impian


Seni:Wanita impian


Masa Pendudukan Jepang


1.Cita PERSAGI masih melekat pada para pelukis, serta menyadari pentingnya 
seni lukis untuk kepentingan revolusi. 
2. Pemerintah Jepang mendirikan KEIMIN BUNKA SHIDOSO, Lembaga 
Kesenian Indonesia – Jepang ini pada dasarnya lebih mengarah pada kegiatan 
propaganda Jepang.
3. Tahun 1943 berdiri PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat) oleh Bung Karno, Bung 
Hatta, Ki Hajar Dewantara dan KH Mansur. Tujuannya memperhatikan dan 
memperkuat perkembangan seni dan budaya. Khusus dalam seni lukis dikelola 
oleh S. Sudjojono dan Afandi, selanjutnya bergabung pelukis Hendara, 
Sudarso, Barli, Wahdi dan sebagainya. 


Hasil karya mereka mencerminkan :
• Melanjutkan cerminan dari masa cita Nasional

Tokoh utama pada masa ini antara lain: 
• S. Sudjojono
• Basuki Abdullah, Emiria Surnasa
• Agus Djajasumita, Barli
• Affandi, Hendra



Penjual jamu, karya : Otto Djaya Suminta